sign up here

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Wednesday, April 22, 2009

Indahnya malam pertama (18SX)


Tuk merenungkan indahnya malam pertama
Tapi...
Bukan malam penuh kenikmatan duniawi semata
Bukan malam pertama masuk ke peraduan Adam Dan Hawa
Melainkan...
Malam pertama perkawinan kita dengan Sang Maut
Malam pertama yang hanya dilewati satu mempelai... pria atau wanita
Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudara

Hari itu... mempelai sangat dimanjakan
Mandipun... harus dimandikan
Seluruh badan Kita terbuka....
Tak Ada sehelai benangpun menutupinya
Tak Ada sedikitpun rasa malu
Seluruh badan digosok dan dibersihkan
Kotoran dari lubang hidung dan anus dikeluarkan
Bahkan lubang-lubang itupun ditutupi hiasan kapas putih...

Itulah sosok Kita...
Itulah jasad Kita waktu itu... setelah dimandikan.. .

Kitapun kan dipakaikan gaun indah berwarna putih
Kain itu.... tidak sembarang orang memakainya
Karena bermerk sangat terkenal bernama Kafan
Wewangian ditaburkan ke baju Kita...
Bagian kepala..., badan..., dan kaki diikatkan...
Tataplah... tataplah... dari dekat... itulah wajah Kita

Keranda pelaminan... langsung disiapkan
Pengantin bersanding sendirian...
Mempelai diarak keliling kampung bertandukan tetangga
Menuju istana keabadian sebagai simbol asal usul
Kita diiringi langkah gontai seluruh keluarga, serta rasa haru para handai taulan
Gamelan syahdu bersyairkan adzan dan kalimah Dzikir mengalun
Akad nikahnya dengan bacaan talkin....
Berwalikan liang lahat... saksi-saksinya nisan-nisan. .. yang tlah tiba duluan
Siraman air mawar... pengantar akhir kerinduan

Dan akhirnya...

Tiba masa peraduan pengantin...
Menunggu... dan ditinggal sendirian...
Tuk mempertanggungjawab kan seluruh langkah kehidupan

Malam pertama bersama KEKASIH...
Ditemani rayap-rayap dan cacing tanah
Di kamar bertilamkan tanah...

Dan ketika 7 langkah tlah pergi...
Kitapun kan ditanyai oleh sang Malaikat...
Kita tak tahu apakah akan memperoleh Nikmat Kubur...
Ataukah Kita kan memperoleh Siksa Kubur...
Kita tak tahu... Dan tak seorangpun yang tahu...

Tapi anehnya saat hidup Kita tak pernah galau ketakutan...
Padahal nikmat atau siksa yang kan kita terima

Kita sungkan sekali meneteskan air mata...
Seolah tetesan itu barang berharga yang sangat mahal...

Dan Dia Kekasih itu...
Menetapkanmu ke syurga...
Atau melemparkan dirimu ke neraka...

Tentunya Kita berharap menjadi ahli syurga...
Tapi... tapi... sudah pantaskah sikap kita selama ini...
Untuk disebut sebagai ahli syurga

Baca yang berikut ini jika anda ada waktu untuk ALLAH
Bacalah hingga habis...

ALLAH, bila saya membaca e-mail ini, saya pikir saya tidak ada waktu untuk ini....
Lebih-lebih lagi diwaktu kerja.
Kemudian saya tersadar bahwa pemikiran semacam inilah yang sebenarnya, menimbulkan pelbagai masalah di dunia ini

Kita coba menyimpan ALLAH di dalam MASJID pada hari Jum'at......
Mungkin malam JUM'AT?
Dan sewaktu solat MAGRIB SAJA?

Kita suka ALLAH pada saat kita sakit....
Dan sudah pasti waktu ada kematian....

Walau bagaimanapun kita tidak ada waktu atau ruang untuk ALLAH waktu bekerja atau bermain?
Karena....
Kita merasakan diwaktu itu kita mampu dan sewajarnya mengurus diri sendiri tanpa bergantung padaNYA.

Comments :

0 comment to “Indahnya malam pertama (18SX)”


Post a Comment